Minggu, 24 Agustus 2014

PERMAINAN TRADISIONAL

Seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan jaman, kini permainan permainan yg dulu sering kita mainkan waktu kecil telah mulai terlupakan.. Bisa dilihat secara nyata bahwa kenyataannya anak kecil jaman sekarang sudah mulai bermain dengan hal hal yang berbau tekhnologi.. Seperti Internet, Game Online, PC Game bahkan Jejaring Sosial.
Karena itu saya rangkum permainan tradisional yang sudah jarang di mainkan di jaman sekarang

1. Petak Umpet



Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.


Cara Bermain:


Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi (tempat jaga ini memiliki sebutan yang berbeda di setiap daerah, contohnya di beberapa daerah di Jakarta ada yang menyebutnya INGLO, di daerah lain menyebutnya BON dan ada juga yang menamai tempat ituHONG). Setelah hitungan sepuluh (atau hitungan yang telah disepakati bersama, misalnya jika wilayahnya terbuka, hitungan biasanya ditambah menjadi 15 atau 20) dan setelah teman-temannya bersembunyi, mulailah si "kucing" beraksi mencari teman-temannya tersebut.
Jika si "kucing" menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya sambil menyentuh INGLO atau BON atau HONG, apabila hanya meneriakkan namanya saja, maka si "kucing" dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal. Apabila Yang seru adalah, pada saat si "kucing" bergerilya menemukan teman-temannya yang bersembunyi, salah satu anak (yang statusnya masih sebagai "target operasi" atau belum ditemukan) dapat mengendap-endap menuju INGLO, BON atau HONG, jika berhasil menyentuhnya, maka semua teman-teman yang sebelumnya telah ditemukan oleh si "kucing" dibebaskan, alias sandera si "kucing" dianggap tidak pernah ditemukan, sehingga si "kucing" harus kembali menghitung dan mengulang permainan dari awal.
Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.


2. Benteng



Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.


Cara Bermain:


Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan dengan menyentuh tiang atau pilaryang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan 'menawan' seluruh anggotalawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi 'penawan' dan yang 'tertawan' ditentukan dariwaktu terakhir saat si 'penawan' atau 'tertawan' menyentuh 'benteng' mereka masing-masing.
Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh bentengberhak menjadi 'penawan' dan bisa mengejar dan menyentuhanggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya.
Dalam permainan ini, biasanya masing - masing anggota mempunyai tugas seperti 'penyerang', 'mata - mata, 'pengganggu', dan penjaga'benteng'. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.


3. Egrang



Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Di dataran banjir maupun pantaiatau tanah labil, bangunan sering dibuat di atas jangkungan untuk melindungi agar tidak rusak oleh air, gelombang, atau tanah yang bergeser. Jangkungan telah dibuat selama ratusan tahun[1].
Egrang di Indonesia biasa dimainkan ataupun dilombakan saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Egrang dengan versi lain juga dimainkan pada saat upacara sunatan.



4. Boi-Boian



Permainan tradisonal dengan total lima sampai sepuluh orang.

Cara Bermain":


Model permainannya yaitu menyusun lempengan batu, biasanya diambil dari pecahan genting atau pocelen yang berukuran relatif kecil. Bolanya bervariasi, biasanya terbuat dari buntalan kertas yang dilapisi plastik, empuk dan tidak keras, sehingga tidak melukai. Satu orang sebagai penjaga lempengan, yang lainnya kemudian bergantian melempar tumpukan lempengan itu dengan bola sampai roboh semua. Setelah roboh maka penjaga harus mengambil bola dan melemparkannya ke anggauta lain yang melempar bola sebelumnya. Yang terkena lemparan bola yang gatian menjadi penjaga lempengannya.


5. Kelereng



Kelereng dengan berbagai sinonim gundu, keneker, kelici, guli adalah bola kecil dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca untuk permainan anak-anak. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng kadang-kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan warnanya yang estetik.

Cara Bermain:


Bentuk permainan yang biasa dimainkan adalah main porces. Cara permainannya dengan menggambar segitiga sama kaki ditanah kemudian masing-masing pemain meletakkan sebuah kelerengnya diatas gambaran segitiga tersebut. Buah pasangan namanya, buah kelereng yang dipertaruhkan. Peserta, tergantung jumlah pemain. Biasanya paling sedikit tiga pemain dan paling banyak idealnya enam pemain. Kalau lebih dari itu dibuat dua kelompok. Permainan dimulai dengan cara masing-masing pemain menggunakan sebuah kelereng sebagai gacoannya lalu melempar buah pasangan tersebut dari jarak dua atau tiga meter .Pemain secara bergantian melempar sesuai urutan berdasarkan hasil undian dengan adu sut jari tangan Pelemparan gaco dilakukan dengan membidik dan melempar keras dengan maksud mengenai buah pasangan atau agar hasil lemparan mendarat dilapangan permainan terjauh.
Selanjutnya yang mengawali permainan adalah siapa yang berhasil mengenai buah pasangan, dialah mendapat giliran pertama.. Kalau tidak ada yang mengenai buah pasangan ,maka yang mulai bermain adalah gacoannya yang terjauh. Pemain harus berusaha menghabiskan buah pasangan diporces pada saat giliran bermain. Ada yang sekali giliran main sudah mampu menghabiskan semua buah pasangan. Tanda dia pemain yang terampil. Berbagai taktik untuk menang dilakukan ,antara lain kalau tidak mau memburu gacoan lawan , maka pilihannya adalah menembakkan gacoan ketempat yang kosong untuk disembunyikan agar tidak dapat dimatikan oleh lawan-lawan main. Pemain yang mampu menghabiskan buah pasangan terakhir dilanjutkan berburu menembak gacoan lawan . Pemain yang gacoannya kena tembak maka gacoannya mati ,selesailah permainannya pada game tersebut.



6. Gatrik



Gatrik atau Tak Kadal pada masanya pernah menjadi permainan yang populer di Indonesia. Merupakan permainan kelompok, terdiri dari dua kelompok.

Cara Bermain:


Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh di antara dua batu lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi hadiah berupa gendongan dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.

7. Lompat Tali



Permainan ini sudah tidak asing lagi tentunya, karena permainan lompat tali ini bisa di temukan hampir di seluh indonesia meskipun dengn nama yang berbeda-beda. permainan lompat tali ini biasanya identik dengan kaum perempuan. tetapi juga tidak sedikit anak laki-laki yang ikut bermain.


Cara Bermain:


Permainan lompat tali tergolong sederhana karena hanya melompati anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Jika pemain dapat melompati tali-karet tersebut, maka ia akan tetap menjadi pelompat hingga merasa lelah dan berhenti bermain. Namun, apabila gagal sewaktu melompat, pemain tersebut harus menggantikan posisi pemegang tali hingga ada pemain lain yang juga gagal dan menggantikan posisinya.

Ada beberapa ukuran ketinggian tali karet yang harus dilompati, yaitu: (1) tali berada pada batas lutut pemegang tali; (2) tali berada sebatas (di) pinggang (sewaktu melompat pemain tidak boleh mengenai tali karet sebab jika mengenainya, maka ia akan menggantikan posisi pemegang tali; (3) posisi tali berada di dada pemegang tali (pada posisi yang dianggap cukup tinggi ini pemain boleh mengenai tali sewaktu melompat, asalkan lompatannya berada di atas tali dan tidak terjerat); (4) posisi tali sebatas telinga; (5) posisi tali sebatas kepala; (6) posisi tali satu jengkal dari kepala; (7) posisi tali dua jengkal dari kepala; dan (8) posisi tali seacungan atau hasta pemegang tali.



8. Ular Naga



Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).


Cara Bermain:


Anak-anak berbaris bergandeng pegang 'buntut', yakni anak yang berada di belakang berbaris sambil memegang ujung baju atau pinggang anak yang di mukanya. Seorang anak yang lebih besar, atau paling besar, bermain sebagai "induk" dan berada paling depan dalam barisan. Kemudian dua anak lagi yang cukup besar bermain sebagai "gerbang", dengan berdiri berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala. "Induk" dan "gerbang" biasanya dipilih dari anak-anak yang tangkas berbicara, karena salah satu daya tarik permainan ini adalah dalam dialog yang mereka lakukan.
Barisan akan bergerak melingkar kian kemari, sebagai Ular Naga yang berjalan-jalan dan terutama mengitari "gerbang" yang berdiri di tengah-tengah halaman, sambil menyanyikan lagu. Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan berjalan melewati "gerbang". Pada saat terakhir, ketika lagu habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan 'ditangkap' oleh "gerbang".
Setelah itu, si "induk" --dengan semua anggota barisan berderet di belakangnya-- akan berdialog dan berbantah-bantahan dengan kedua "gerbang" perihal anak yang ditangkap. Seringkali perbantahan ini berlangsung seru dan lucu, sehingga anak-anak ini saling tertawa. Sampai pada akhirnya, si anak yang tertangkap disuruh memilih di antara dua pilihan, dan berdasarkan pilihannya, ditempatkan di belakang salah satu "gerbang".
Permainan akan dimulai kembali. Dengan terdengarnya nyanyi, Ular Naga kembali bergerak dan menerobos gerbang, dan lalu ada lagi seorang anak yang ditangkap. Perbantahan lagi. Demikian berlangsung terus, hingga "induk" akan kehabisan anak dan permainan selesai. Atau, anak-anak bubar dipanggil pulang orang tuanya karena sudah larut malam.

9. Engklek



Permainan engklek merupakan permainan tradisional lompat–lompatan pada bidang–bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu kekotak berikutnya.

Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan dan dilakukan di halaman. Namun, sebelum kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak di pelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 5 segi empat dempet vertikal kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi lagi sebuah segi empat.


Cara Bermain:


10. Congklak



Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.


Cara Bermain:



Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.

11. Pletokan



Pletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok.
Peralatan yang dibutuhkan berupa bambu diameter 1 atau 1,5 cm dan panjang 30-40 cm sebagai laras bedil (bentuk pipa) dan sebagai tolak adalah batangan belahan bambu yang dihaluskan. Sebagai peluru: bunga jambu air, kertas, daun-daunan dan sejenisnya.

Cara Bermain:



Cara menembak adalah pertama peluru dimasukkan dengan batang penolak sampai ke ujung laras. Peluru kedua dimasukkan dan ditolak dengan batang penolak. Peluru kedua ini mempunyai dobel fungsi. Fungsi pertama sebagai klep pompa untuk menekan peluru pertama yang akan ditembakkan. Fungsi kedua menjadi peluru yang disiapkan untuk ditembakkan berikutnya. Tembakan ini akan menimbulkan bunyi pletok dan peluru terlontar ± 5 meter dan relatif lurus. Permainan ini dapat sebagai sarana perang-perangan.


12. Bekel



Permainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.


13. Gasing



Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.

Cara Bermain:


Cara memainkan gasing, tidaklah sulit. Yang penting, pemain gasing tidak boleh ragu-ragu saat melempar gasing ke tanah.
Cara:
1. Gasing di pegang di tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegang tali.
2. Lilitkan tali pada gasing, mulai dari bagian paksi sampai bagian badan gasing. lilit kuat sambil berputar.



14. Layangan



Layang-layang, layangan, atau wau (di sebagian wilayah Semenanjung Malaya) merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali ataubenang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan anginsebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan, layang-layang diketahui juga memiliki fungsi ritual, alat bantu memancing atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif.

15. Main Bola



Permainan ini sama seperti permainan sepak bola pada umumnya.. Yang membedakan adalah jumlah pemain dari masing masing tim yang kadang seadanya. Peraturan yang ada dalam permainan juga tidak terikat alias tergantung kesepakatan bersama. Sekarang sudah mulai jarang terlihat anak anak kecil yang bermain bola karena sudah jarangnya lapangan luas terutama di kota kota besar.


16. Monopoli



Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.


Cara Bermain:


Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.

17. Gamebot



Permainan ini sangat terkenal hampir di setiap SD di seluruh Indonesia para era di bawah tahun 2000. Nama sebenarnya dari permainan ini adalah Gameboy Cuma entah kenapa disini lebih terkenal dengan sebutan Gamebot. Uniknya game ini disewakan ditiap sekolah oleh abang abang yang jika waktu bermain kita telah habis maka si abang pemilik gamebot akan menarik tali yang terikat pada gamebot yang artinya gamebot tersebut harus disimpan.

18. Tamagotchi



Binatang kesayagnan bernama Tamagotchi muncul di atas pemandangan konsol permainan. Pemilik menikmati permainanya dengan memelihara Tamagotchi itu, misalnya memberi makanan, membersihkan kamar Tamagotchi, bermain dengan Tamagotchi ddl. Tamagotchi dalam keadaan menyenangkan waktu berkomunikasi dengan baik. Tetapi Tamagotchi menjadi marah kalau pemelihara meleleikan pemeliharaan. Keadaan terburuk, Tamagotchi bisa mati pun. Dengan memelihara seperti ini, Tamagotchi mengubah bentuk diri ke "Oyajitch (Tamagatchi berbentuk Oyaji)", "Nyorotchi (Tamagotchi berbentuk ular)" dan lain-lain yang sifatnya dan bentuknya bermacam-macam. Bagaimana Tamagitchi mengubah diri dipengaruhkan oleh cara pemeliharaan, berat badannya dan suasana hatinya. Lain-lainnya, konsol permainan ini bisa dipakai untuk arloji saja.

19. BEPE alias Boneka Kertas



Jenis mainan ini menjadi mainan wajib anak anak perempuan era tahun 2000 ke bawah.. Bentuknya bermacam macam, ada yang Barbie, Sailormoon, malah Tokoh Disney pun ada..

20. Tazos



Tazos adalah mainan anak berupa disk kecil yang biasanya bergambar tokoh-tokoh kartun anak-anak. Tazos pertama kali dibuat oleh Frito-Lay, yaitu sebuah perusahaan yang merupakan anak perusahaan dari Pepsi Ltd yang berada di Amerika.


Tazos dibuat sebagai mainan hadiah snack ringan pada masa itu (walaupun ada yang menjual tazos secara terpisah). bagi anak-anak, mengoleksi tazos adalah satu hal yang sangat menarik, hal ini kemudian memicu kenaikan penjualan produk-produk yang memberikan hadiah tazos pada setiap penjualanya.

Karna kesuksesanya itulah maka kemudian tazos menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan produk anak-anak, bahkan di tahun 1992 , terjadi invasi besar-besaran dimana tazos mulai dipakai di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

bentuk Tazos sendiri sebetulnya bermacam-macam, mulai dari lingkaran, segi delapan, sampai lingkaran bergerigi (bentuk inilah yang paling terkenal di Indonesia). bahan dasar pembuatanya pun bermacam-macam. ada yang dibuat dari plastik,seng, dan bahkan beberapa seri telah dihasilkan dari karton atau aluminium (seperti Australian Yu-Gi-Oh! Metallix seri. Tazos mulai menampilkan gambar-gambar karakter Looney Tunes, tetapi di seluruh dunia juga fitur Pokémon, The Simpsons, Star Wars, AFL dan NRL, Beyblades dan banyak lagi.


Tazos bisa dikoleksi dengan membeli produk makanan yang meberi hadiah tazos, atau dengan memainkanya (dimainkan dengan teman kita, jadi intinya kalo kita menang, tazos teman kita menjadi milik kita).

Di Indonesia sendiri, tazos bisa didapatkan dengan membeli makanan ringan chiki.



Cara Bermain:


Berikut adalah beberapa cara memainkan tazos :
[*]Tembak sasaran
Dua pemain atau lebih mengumpulkan tazosnya dengan jumlah sesuai kesepakatan, kemudian tazos yang terkumpul ditumpuk menjadi satu, kemudian setiap pemain bergantian menembak tumpukan tazos tadi , barang siapa yang bisa mengenainya, maka tumpukan tazos itu menjadi miliknya
[*]Gambar atau logo
Setiap pemain memilih satu tazos jagoan, kemudian tazos dilempar. barang siapa yang tazosnya jatuh dalam posisi gambar berada di atas, maka dialah yang menang (cara permainan ini adalah yang paling sering dimainkan).
[*]Attack and defense
permainan ini membutuhkan sedikit pemikiran dan strategi, karna cara permainan ini hampir mirip dengan yu gi oh, jadi pada intinya kita mengolah tazos agar menjadi kombinasi tazos dengan nilai tertinggi (dihitung berdasarkan jumlah bintang yang tertera pada tazos).

Rabu, 13 Agustus 2014

EKSOTIS TOROWAMBA

Pagi itu kira kira jam 8 lebih 30 menit, dengan tidak di rencanakan sebelumnya tiba tiba sya mengajak seorang teman. Ayo kita ke ambarata, "ok, tapi bentar dulu,aku ganti pakaian dulu" ujarnya. ah nda usah, siapa juga perhatikan, kita cuman bntar saja cmna foto foto pemandangan ambarata saja. Akhirnya kita pun jalan dengan pakaian yang sealakadarnya.
kira kira 8 menit kemudian  sampai lah kita di ambarata. oh ya tadi dijalan kami sempat melewati kerumunan orang yang melayat ke rumah salah seorang guru di desa saya. sempat kita terkena macet di depan beliau, karena saking banyak yang melayat, maklum beliau termasuk orang yang terpandang di desa saya. sesampai nya kami di ambarata, saya langsung miris melihat kondisi di situ. Ambarata kini sudah di jadikan tempat pembuangan sampah. rasa miris pun hilang ketika saya melihat pemandangan kota sape dari atas ambarata.
saya juga memotret bukit miliki keluarga saya yang kebetulan berada tepat di ambarata.
setelah puas memfoto pemandangan di ambarata, saya nyeletuk "ayo kita ke toro wamba". tanpa pikir panjang lagi kami pun melanjutkan perjalanan ke toro wamba. daerah yang kami lewati menuju toro wamba antara lain : desa lawu, lamere, kowo buncu, dan nangga pambu. 


di ujung nangga pambu kami belok kiri, dan naik ke atas gunung. jalanan pun mulai tidak bersahabat. jalanannya beraspal namun karena proyek pembuatan jalan yang seadanya, jalanan ini rusak dimana

Mungkin benar kata para traveller sejati, perjalanan akan indah klo kita tersesat terlebih dahulu baru sampai ke tujuan. hal demikian pun terjadi pada kami. kami yang tujuan awalnya ingin ke toro wamba, sempat masuk ke matau mboko untung kami ketemu dengan seorang kakek yang kebetulan lewat. beliau memberi tahu kalo torowamba ada di seberang lagi. kami pun menuju ke seberang, sesampai nya disana, saya sempat bingung dan ragu"ini toro wamba kok beda ya dengan di internet yang saya liaht" ternyata feeling saya benar, setelah dikasih seorang ibu dan anaknya yang hendak pergi mencuci pakaiannya, bahwa torowamba ada di seberangnya lagi. ok, kami pun melanjutkan perjalanan. dan TARAAAAA, sampailah kami di toro wamba dan ini jalan masuk menuju torowamba


kami langsung masuk ke torowamba, dan sepi hanya ada dua orang pencari ikan, dan karena sepi kami bebas berfoto. ini foto-foto ekstotisnya TORO WAMBA


LIRIK LAGU POTO TANO

Lagu Daerah Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Judul Lagu: Poto Tano
Penyanyi : Yuni Shara
Pencipta Lagu : Ac Let Luar
Album Lagu : Barapan Kebo

Lirik dan Chord Lagu Sumbawa Poto Tani 

D                           Em      A                  D
Poto Tano lawang desa Palabu tana samawa

          G               D         Em           A
No sendi ya tu kalupa Gili ode mara intan

           G             D        G              A     D
Kasear nonda baroba Tulang jangi tu balayar


D                          Em        A                    D
Belo tampar somo umak Senap angin batarepa

     G                      D               Em                A
Sajan ngasi ate notang Me potanang no ku totang

          G           D        G      A          D
Sia tu ka bilin desa Langan lo layar let rea

Bm                       A   Bm           B                EM
Sendi sate tu sangaro    Bentan gama we tanenang

            A              D                G            A
Salam doa ku ko bulan Leng palabu poto tano

              G            D     Em    A             D
Ku nokong ke ai mata Ku tari    kanatang sia

A                             D            Em     A            D
Sabar gama we andi e.. Na gier iman leng ate

G             A              D -->G                D            A
Mares pakarap kulete.... Lamen yanan si bagian

               G              D             Em        A      D
Mana pamalat let rea Sadi jangi gayong kita

Selasa, 12 Agustus 2014

Pakaian,Tarian,Rumah Adat,Senjata tradisional, dan Sukunya




  1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) Ibukota nya adalah Banda Aceh
    Tarian Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
    Rumah Adat : Rumah Krong Bade
    Senjata Tradisonal : Rencong
    Lagu Daerah :Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit
    Suku : Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, Singkil, Anak Jame, Simeleuw, dan Pulau
    Julukan : Kota Serambi Mekkah
  2. Provinsi Sumatera Utara (SUMUT) Ibukota nya adalah Medan
    Tarian Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
    Rumah Adat : Rumah Bolon
    Senjata Tradisonal : Piso Surit
    Lagu Daerah : Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
    Suku : Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
    Julukan : Kota Melayu Deli
  3. Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR) Ibukota nya adalah Padang
    arian Tradisional : Tari Piring, Tari Payung
    Rumah Adat : Rumah Gadang
    Senjata Tradisonal : Karih
    Lagu Daerah : Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
    Suku : Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
  4. Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru
    Tarian Tradisional : Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi
    Rumah Adat : Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar
    Senjata Tradisonal : Badik
    Lagu Daerah :Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako, Lancang kuning, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan Tak Ondak Belaya, Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri Tujuh, Dedap Durhaka, Kutang Barendo.
    Suku : Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
    Julukan : Kota Bertuah,Bumi melayu lancang kuning, Bumi segantang lada, Bumi gurindam dan Negeri Pantun.
  5. Provinsi Kepulauan Riau Ibukota nya adalah Tanjung Pinang
    Tarian Tradisional : Tari Tandak
    Rumah Adat : Rumah Selaso Jatuh Kembar
    Senjata Tradisonal : Ulu Kundit, Pedang Jenawi
    Suku :Melayu, Siak, dan Sakai
  6. Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi
    Tarian Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
    Rumah Adat : Rumah Panjang
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
    Suku : Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
  7. Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) Ibukota nya adalah Palembang
    Tarian Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
    Rumah Adat : Rumah Limas
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
    Suku : Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
    Julukan : Kota Pempek
  8. Provinsi Bangka Belitung (BABEL) Ibukota nya adalah Pangkal Pinang
    Tarian Tradisional : Tari Puteri Bekhusek
    Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah Limas
    Senjata Tradisonal : Siwar Kecil
    Suku : Bangka, Melayu, dan Tionghoa
  9. Provinsi Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu
    Tarian Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadari
    Rumah Adat : Rumah Rakyat
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Lalan Belek
    Suku : Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
  10. Provinsi Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung
    Tarian Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting
    Rumah Adat : Rumah Rakyat
    Senjata Tradisonal :Badik
    Suku : Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
    Nama Propinsi di Jawa Indonesia
  11. Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta
    Tarian Tradisional : Tari Ronggeng, Tari Yapong
    Rumah Adat : Rumah Kebaya
    Senjata Tradisonal : Golok
    Lagu Daerah :Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan
    Suku : Betawi
    Julukan : Kota Metropolitan
  12. Provinsi Jawa Barat (JABAR) Ibukota nya adalah Bandung
    Tarian Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
    Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
    Senjata Tradisonal : Kujang
    Lagu Daerah :Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang
    Suku : Sunda
    Julukan : Kota Kembang / Paris Van Java
  13. Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang
    Tarian Tradisional : Tari Topeng
    Rumah Adat : Rumah Kesepuhan
    Senjata Tradisonal : Kujang
    Lagu Daerah : Dayung Sampan
    Suku : Baduy, Sunda, dan Banten
    Julukan : Kota Santri
  14. Provinsi Jawa Tengah (JATENG) Ibukota nya adalah Semarang
    Tarian Tradisional :Tari bambangan Cakil, Tari Gandrung, Tari sintren
    Rumah Adat : Rumah Joglo
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan
    Suku : Jawa, Karimun, dan Samin
    Julukan : Kota Lumpia / Kota Jamu
  15. Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta Ibukota nya adalah Yogyakarta
    Tarian Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
    Rumah Adat : Rumah Bangsal Kencono, Rumah Joglo
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
    Suku : Jawa
    Julukan : Kota gudeg, kota pelajar, kota Seni dan Budaya
  16. Provinsi Jawa Timur (JATIM) Ibukota nya adalah Surabaya
    Tarian Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo
    Rumah Adat : Rumah Joglo
    Senjata Tradisonal : Clurit
    Lagu Daerah : Keraban Sape, Tanduk Majeng
    Suku : Jawa, Madura, Tengger, dan Osing
    Julukan : Kota Pahlawan
    Nama Propinsi di Nusa Tenggaran dan Bali Indonesia
  17. Provinsi Bali Ibukota nya adalah Denpasar
    TarianTradisional : Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet
    Rumah Adat : Rumah Gapura Candi Bentar
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Mejangeran, Ratu Anom
    Suku : Bali Aga dan Bali Majapahit
    Julukan : Pulau Dewata
  18. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ibukota nya adalah Mataram
    Tarian Tradisional : Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batunganga
    Rumah Adat : Rumah dalam Loka Samawa
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
    Suku :  Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
  19. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibukota nya adalah Kupang
    TarianTradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
    Rumah Adat : Rumah Musalaki
    Senjata Tradisonal : Sundu
    Lagu Daerah :Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa
    Suku : Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
    Nama Propinsi di Kalimantan Indonesia
  20. Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR) Ibukota nya adalah Pontianak
    Tarian Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung
    Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak
    Senjata Tradisonal : Mandau
    LaguDaerah : Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon
    Suku : Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
  21. Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG) Ibukota nya adalah Palangkaraya
    Tarian Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
    Rumah Adat : Rumah Bentang
    Senjata Tradisonal : Mandau
    Lagu Daerah: Kalayar
    Suku : Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
  22. Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL) Ibukota nya adalah Banjarmasin
    Tarian Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
    Rumah Adat : Rumah Banjar Bubungan Tinggi
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah :Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
    Suku : Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak
    Julukan : Kota Seribu Sungai
  23. Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM) Ibukota nya adalah Samarinda
    Tarian Tradisional : Tari Perang, Tari Gong
    Rumah Adat : Rumah Lamin
    Senjata Tradisonal : Mandau
    Lagu Daerah : Indung-Indung
    Suku : Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis
    Julukan : Kota Tepian

    Nama Propinsi di Sulawesi Indonesia


    Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) Ibukota nya adalah Manado
  24. Tarian Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo
    Rumah Adat : Rumah Pewaris
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
    Suku : Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
    Julukan : Kota Tinutuan
  25. Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR) Ibukota nya adalah Kota Mamuju
    Tarian Tradisional : Tari Patuddu, Tari Kondo Sapata
    Rumah Adat : Rumah adat Mamuju
    Senjata Tradisonal : -
    Lagu Daerah : Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
    Suku : Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
  26. Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG) Ibukota nya adalah Palu
    Tarian Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde, Tari Torompio,Tari Dero Poso
    Rumah Adat : Rumah Pewaris
    Senjata Tradisonal : Pasatimpo
    Lagu Daerah : Tondok Kadadingku, Tope Gugu
    Suku : Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
  27. Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) Ibukota nya adalah Kendari
    Tarian Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa, Tari Lumense, Tari Manguru
    Rumah Adat : Rumah Istana Buton
    Senjata Tradisonal : Keris
    Lagu Daerah : Peia Tawa-Tawa
    Suku : Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
  28. Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL) Ibukota nya adalah Makassar
    Tarian Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas
    Rumah Adat : Rumah Tongkonan
    Senjata Tradisonal : Badik
    Lagu Daerah : Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong
    Suku : Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
    Julukan : Kota Daeng
  29. Provinsi Gorontalo Ibukota nya adalah Gorontalo
    Tarian Tradisional : Tari Paule Cinde
    Rumah Adat : Rumah Sauraja
    Senjata Tradisonal :Travalla
    Lagu Daerah : Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi
    Suku : Gorontalo

    Nama Propinsi di Maluku dan Papua Indonesia
  30. Provinsi Maluku Ibukota nya adalah Ambon
    Tarian Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele
    Rumah Adat : Rumah Baileo
    Senjata Tradisonal : Parang Salawaku
    Lagu Daerah :Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
    Suku : Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
    Julukan : Kota Amon Manise
  31. Provinsi Maluku Utara Ibukota nya adalah Ternate sekarang Sofifi
    Tarian Tradisional : Tari Lenso
    Rumah Adat : Rumah Baileo
    Senjata Tradisonal : Parang Sawalaku
    Suku : Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
  32. Provinsi Papua Barat Ibukota nya adalah Kota Manokwari
    Tarian Tradisional : Tari Perang
    Rumah Adat : Rumah Honai
    Senjata Tradisonal : Pisau Belati
    Lagu Daerah : Apuse, Yamko Rambe Yamko
    Suku : Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentan
  33. Provinsi Papua Ibukota nya adalah Jayapura
    Tarian Tradisional : Tari Selamat datang,Tari Musyoh
    Rumah Adat : Rumah Honai
    Senjata Tradisonal : Pisau Belati
    Suku : Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati