LOPI PENGE
(PERAHU YANG INGIN TERUS BERLAYAR)
Ai lopi eeeeeee penge
Ai lopi eeeeeee penge
Ma loja nggengge eeeeeee motie
Loja aaaaaaaaa di wira
Ai loja aaaaaaa di wure
Balumba wunta wure
Ai lopi eeeeeee penge
Ai lopi eeeeeee penge
Ma loja nggengge motie
Loja aaaaaaa la da
Ai loja aaa
Balumba dese dei
Ai loja aaaaaa di wira
Ai loja di wire
Balumba wire
(kembali ke awal)
TERJEMAHAN
Ai perahuku yang terus berlayar
Ai perahuku yang terus berlayar
Berlayar mengarungi laut
Berlayar dan teruslah berlayar
Berlayar dan teruslah berlayar
Ai perahuku yang terus berlayar
Ai perahuku yang terus berlayar
Berlayar mengarungi laut
Berlayar dan teruslah berlayar
Berlayar dan teruslah berlayar
Meski gelombang naik turun
Teruslah berlayar
Teruslah berlayar
Teruslah berlayar
WADU TUNTI RAHI
(BATU YANG MENGENANG SUAMINYA)
Waraku sabua hidi ngarana wadu ntanda rahi
Ba kandiha ba dou di rasa, ba ne,e na lao aka rahina
Auku ncarana ra kancaruna sampe ndadi kaina wadu
Edempa tangara kai ba dou, waduwadu mantanda rahi
REF: teka-teka na doro, ntanda-ntanda ka lao
Ade na ma lao lai, ntanda rahi ma lao
kembali ke awal
TERJEMAHAN
Ada suatu tempat namanya Batu yang memandang suaminya
Diberi nama oleh penduduk setempat karena ingin pergi ke suaminya
Apakah salah dan dosanya hingga menjadi batu
Lalu orang-orang kampung menamakannya
dengan Batu yang memandang dan mengenang suaminya
REFF : Ia mendaki gunung dan memandang sambil merenung
Hatinya gundah gulana mengenang suaminya yang telah pergi
SAROMPI MPIDA
(KAYU BAKAR)
Dambe-dambe, mai ta lao mena
Ta looku tio rade abu tua
Kili sai ku sarompi mpida
Di mbako kai ina madu mpedu
Reff : Lampa mena, mai talao mena
Mbewa mena, pasapu monca
Lampa mena, mai talao mena
Mbewa mena, pasapu monca
Sarompi ede, di kandede kai
mori ra woko ina madu mpedu
TERJEMAHAN
Kawan-kawan mari kita pergi
Ziarah kuburan kakek kita
Sambil kita mengumpulkan kayu bakar
Untuk keprluan memasak nenek Ina Madu Mpedu
Reff : Ayo kita jalan dan mari kita pergi
Sembari melambaikan sapu tangan kuning
Ayo kita jalan dan mari kita pergi
Sembari melambaikan sapu tangan kuningKayu bakar itu sesungguhnya
Sebagai pelanjut kehidupan nenek Ina Madu Mpedu